Mac 06, 2009

Cahaya Yang Maha Menerangi




Alam ini serba gelap.
Ia terang hanyalah karena
tampaknya Allah di dalamnya.
Siapa melihat alam namun
tidak menyaksikan Tuhan
di dalamnya, padanya, sebelumnya, sesudahnya,
maka ia benar-benar memerlukan cahaya,
dan "surya" makrifat teralingi darinya
oleh "awan" benda-benda ciptaan.


~~~~


Meskipun seluruh alam ini diciptakan dari nur Ilahi tetapi semua perwujudannya tampil sebagai cahaya dan bayang-bayang, baik dan buruk, siang dan malam. Jika seorang salik tidak melihat Allah yang meliputi cahaya di balik semua gambaran yang kerlap-kerlip ini, berarti ia diliputi kebingungan terhadap bayang-bayang eksistensial dan awan-awan realitas yang berubah-ubah. Penciptaan manusia mempunyai makna dan tujuannya sendiri, yang berasal dari nur azali, yakni sebab yang selalu ada di balik perubahan pengalaman duniawi yang nampak. []

No 14, Bagian 2
Kitab Al-Hikam
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari,

diulas Syekh Fadhlullah Haeri



Tiada ulasan: