Sejalur cahaya
menyinar putih,
sekilas mencecah
layar polos terpilih
lalukanlah ia
menerjahi kanta,
terbias alami
sedetik jadi
merah kirmizi
jingga kesumba
kuning gading
biru lazuardi
hijau zaituni
berbeza rona
rapi terpilah, tetap
menawan tatap
mata, mengukir senyum
sukma.
kesederhanaannya indah
keindahan-Nya
sempurna dalam sederhana
mendalam
sebalik tabir bersahaja.
seimbas zahir matamu
bisa menipu,
tak tampak istimewa
melelah jemu.
sedang bukan itu
hakikatnya, sahabatku!
tak terpandang
semua ini, jika
sedari awal
kanta hati
cemar dengan cela
dan prasangka keruh.
tidak jernih dan tulus,
tidak bening dan mulus.
apatah lagi, jika
layar itu
tidak polos,
kusam kotor
cabik rabik,
belum berganti.
jernihkan kanta ini
hingga puas
pandang hati.
pohon jua
diganti-Nya,
kurnia layar baharu.
ingini cahaya-Nya
menyebar saksama
fitri mengalir resap
merata layar jiwa.
sejalur cahaya putih,
terpencar rona berkilauan
sukma senyum melirih
tatap pandangmu tertawan.
al-faqir firus fansuri
Selasa,
14 Rabi'ul Thani 1431 Hijriyyah
300310
1626
Tiada ulasan:
Catat Ulasan