Januari 25, 2008

Munajat Ibnu 'Athaillah



Ya Ilahi,
Akulah sang fakir dalam kecukupanku,
Bagaimana aku tidak fakir dalam kefakiranku?

Ilahi,
Akulah si jahil dalam pengetahuanku,
Bagaimana aku tidak jahil dalam kejahilanku?

Ilahi,
Ragam aturanmu di semesta ini
Dan cepatnya manifestasi ketentuan-ketentuan~Mu
Telah mencegah hamba-hamba~Mu yang mengenal~Mu
Dan tiada harapan dari~Mu dalam cubaan (kecuali pada~Mu)

Ilahi,
Dari-ku layaklah dengan cacian
Dari~Mu layaklah dengan pujaan.


Ilahi,
Engkau sifati Diri~Mu dengan kelemah-lembutan padaku
Sebelum adanya kelemahanku
Apakah Engkau sanggup menghalangi lemah lembut~Mu
Setelah adanya kelemahanku?

Ilahi,
Jika yang tampak kebajikan padaku
Sungguh, itulah anugerah~Mu padaku
Jika yang tampak itu keburukanku
Sungguh, itulah keadilan~Mu, dan
Hak~Mulah berhujjah padaku.

Ilahi,
Bagaimana Engkau serahkan urusan itu padaku,
Sedangkan diriku telah memasrahkan diri pada~Mu


Bagaimana jua aku mengurangi hakku,
Sedang Diri~Mu Yang Menolongku

Bagaimana aku tak beruntung,
Sedang Engkaulah yang menyayangiku.


Inilah aku, tawassul pada~Mu
Dengan kefakiranku di sisi~Mu.
Kefakiran yang yang menunjukkan pada~Mu
Dan menyambungkan hubungan di sisi~Mu.


Bagaimana mungkin aku bertawassul pada~Mu

Dengan kemustahilan-kemustahilan untuk bersambung dengan~Mu?

Bagaimana jua aku mengeluh pada~Mu tentang derita
Sedangkan (derita ini) tak samar sedikit pun dari pandangan~Mu?

Bagaimana aku huraikan dengan kata-kataku pada~Mu
Sedang kata itu dari~Mu dan menuju kepada~Mu?

Bagaimana aku gagal menempuh cita-citaku
Sedang aku telah menebusnya bagi~Mu?

Bagaimana ahwal ruhaniku tidak terpelihara
Padahal bersama~Mu tegak berdiri
Menuju kepada~Mu?


****


Ibnu 'Athaillah al-Sakandari
(Dari Munajatnya di akhir Al-Hikam)

Tiada ulasan: