Disember 16, 2008

Terang Cahaya Lentera




Allah Swt. menyeru Anda untuk berpegang teguh pada agama-Nya dalam memerangi hawa nafsu. Anda sepatutnya bersungguh-sungguh dalam berjuang, sebab Dia tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga menjanjikan (keselamatan dan) kemenangan:


"Dia adalah Pelindungmu. Maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."
[QS Al-Hajj (22) : 78]


Kalau Anda tidak berpegang teguh pada agama Allah, nafsu dengan mudah memperdayaimu. Bila Anda terperdaya, pertolongan takkan pernah datang. Jika pertolongan tidak datang, sementara Anda dalam peperangan melawan hawa nafsu, Anda takkan menang. Musuh menyerang dengan panah syahwat dan hawa nafsu, dan Anda harus membalas dengan kliat ma'rifat dan akal sihat.


Bagaimana itu bisa Anda lakukan, kalau ma'rifat dan akal sihat terkurung dalam hati, sementara hawa nafsu dan syahwat berdiri di luar hati menjadi penghalang antara hati dan Tuhan?


Hawa nafsu dan syahwat menutupi telinga dan mata hatimu, memenjarakan isi hati, dan (dengan cara itu) mengalahkan hati. Hati tak ubahnya seperti lentera dalam wadah tertutup. Bagaimana mungkin lentera itu menerangi rumah jika cahayanya terhalang?


Apabila wadah itu dihancurkan, barulah benda-benda dalam rumah terlihat, baik yang berbahaya maupun yang bermanfaat. Kala jiwa bergolak, lalu Anda berpegang teguh dengan agama Allah, Anda pasti sedar bahwa Anda takkan sanggup meredam gejolak tanpa bantuan-Nya. Dialah yang akan membantu dan menolongmu. Bagaimana mungkin Dia tidak menolong sedangkan Dia menyuruhmu untuk membaca:

"Hanya kepada-Mu-lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu-lah kami meminta pertolongan."
[QS Al-Fatihah (1) : 5]


Allah Swt. memerintahkan Anda untuk mengucapkan ayat tersebut, karena Dia pasti menolong:

"Atau siapakah yang menjawab (du'a) orang yang dalam kesulitan ketika ia berdu'a kepada-Nya dan siapakah yang menghilangkan kesulitan?"
[QS An-Naml (27) : 62]


Mahasuci Allah untuk tidak menolongmu bila engkau benar-benar memohon kepada-Nya.




Al-Hakim Al-Tirmidzi
Adab al-Nafs
The Wisdom of Al-Hakim Al-Tirmidzi

Tiada ulasan: