"Allah adalah Kasih Sayang. Alangkah agung arti sebuah kemurahan hati sebenarnya. Seandainya kalian membuka hati lalu menampakkan Kasih Sayang Ilahiah dan sifat-sifat-Nya yang penuh cinta, maka keindahan, kekayaan, dan kelembutan cintaNya akan tumbuh di dalam hati kalian. Rahmat-Nya, keindahan-Nya, dan cahaya-Nya juga akan menyala di dalam hati kalian. Buahnya tidak akan berhenti tumbuh, dan berbagai khazanah akan muncul di sana. Keindahan Tuhan dan harta yang terus menerus bermunculan, akan terlihat gemerlapan di hatimu. Kebersamaan dan pemahaman bahwa semua kehidupan adalah juga kehidupan kita sendiri, akan tumbuh di hati kalian yang terbuka. Ingat-ingatlah hal ini.
Anak-anakku, wangi sebuah bunga tidaklah muncul di luarnya begitu sahaja, terpisah dari bunganya. Wangi itu terkandung dari dalam bunga. Ketika bunga mekar, wanginya menyebar ke luar. Jika bunga tidak mekar, maka tidak akan ada yang tahu seperti apa wanginya. Bukankah kita bisa memahami ini? Sebelum bunga mekar, bisakah kalian mengagumi keindahan warnanya? Tidak. Bisakah kalian mencium wanginya sebelum ia mekar? Tidak.
Seperti itu pula, jika hati kalian tertutup, tak akan tampak keindahannya. Jika hatimu menguncup, keindahan maupun wanginya tak akan muncul. Hanya pada saat bunga mekar maka wanginya menyebar ke mana-mana. Jika hatimu menguncup saja, maka tidak akan ada yang dapat mengecap kebahagiaan dan keindahannya. Hanya ketika hatimu mekar terbuka maka wangi keindahan, wangi Kebenaran, wangi dari sang jiwa, dan wangi dari rahmat Allah akan muncul ke luar. Semuanya berasal dari hatimu, dan ketika ia mekar, saat itulah keindahannya, wanginya, dan segala sifat-sifat indahnya akan tampak.
Jika hati telah terbuka, maka semua yang mencintai wangi semacam ini dan mereka yang memahami nilai keharuman semacam ini akan tertarik untuk mendekati ke hati itu dan berkata, "Oh, indah sekali. Ada wangi yang begitu indah dari sana." Mereka yang memiliki kebijaksanaan akan mendatangimu dan menghargaimu. Mereka yang mengecap keharuman ini akan mengenali keindahanmu. Hanya pada saat hatimu telah mekar maka semua yang lain akan menyayangimu dan akan berdatangan untuk mencari bunga kalbu ini. Mereka akan mencium wanginya, dan menyadari kasih sayang dan keindahan di hatimu.
Kalian harus memelihara bunga kalbu ini. Hati kalian adalah taman bunga. Janganlah mengira bahwa taman semacam itu ada di luar diri kalian. Ada yang mengatakan bahwa surga penuh dengan air mancur yang indah, rumah-rumah yang indah, dan taman-taman. Tapi tidak ada tempat yang bisa disebut sebagai surga yang adanya di luar diri kalian. Ia ada di dalam. Semua rumah, buah-buahan, bunga-bunga, semuanya dari ketujuh puluh ribu macam rasa buah-buahan, semuanya ada di dalam hatimu. Sungai susu, sungai madu, sungai ambrosia, semuanya ada di dalam hatimu. Hatimu adalah kerajaan surga, kerajaan Ayahmu. Inilah sajadahmu, tempat di mana seharusnya engkau memuja. Inilah taman bunga kehidupanmu. Sifat-sifatmu adalah bunganya, dan semua amal perbuatanmu adalah buah-buahan di taman itu."
Syeikh Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen
[petikan dari Bab 5 : Kasih Sayang Seorang Ayah
Guru Sejati dan Muridnya]
[-] alih bahasa oleh Herry Mardian Syakir
foto 1 2 3
Tiada ulasan:
Catat Ulasan