September 12, 2009

Tangis Rindu




Ramai manusia mencari apa yang belum pasti,
sedangkan dia menuju apa yang pasti (kematiannya).

Yang bijak, hanya dia yang mencari
dan menuju apa yang pasti (Tuhannya).


Ketika dalam kesunyian itu,
seruan semakin menggema.
Yang berbicara terus berbicara.

Yang menjadi pendengar terus setia.
Hanya yang ada, cinta dengan cinta.

Itulah ruang kesunyian
yang bisa menjernihkan kekaratan nafsu dunia.

Hidup ini terlalu lama
untuk menterjemahkan pertemuan dua cinta.


Bagaimana agar bisa terus melihat-Mu
setelah kembali melihat dunia?

Bagaimana bisa ku berinteraksi dengan-Mu
ketika keluar dari kesunyian ini
menuju kesesakan dunia?


Usia dari awal kelahiran sehingga ajal yang entah bila
seolah-olah menjarakkan lagi pertemuan yang agung.

Hidup, punya seribu satu cerita,
miliki misteri berinti makna.

Tangis rindu,
linangan mencari pertemuan syahdu
dalam keabadian cinta, mengharap cahaya bertamu.




Tiada ulasan: