betapa jauh perjalanantujuhpuluhribu hijab ini, ya Allahbetapa tebalnya megatujuhpuluhribu hijabmenerawangi cahaya-Mu, ya Allahbetapa tak berdayauntuk menempuh satu makam nafsuke satu makam nafsuselaksa tujuhpuluhribu hijab, ya Allahdi tengah gurun pasir kafilahkamilah unta-unta yang bebal dan tersesatmemikul beban dosa mencarimu, ya Allahdi tengah lautan perjuangankamilah armada yang tewasdikeroyok nafsu maha dahsyat maha gelora, ya Allahdi manakah tersimpan kunci ajaibuntuk membuka tujuhpuluhribu peti ladunidi dasar langit-Mu, ya Allahdi manakah taman-taman cahayayang bersemadi para kekasih bertasbih memuji-Mudalam setiap detik dalam setiap titikdalam setiap fana dalam setiap syuhuddi sebalik kami yang igaudalam tembok-tembok penjara duniasesempit tujuhpuluhribu hijab ini, ya Allahya Allah, betapa rindunya kami kepada-Muterasing siang dan malamtanpa bicara tanpa pendengaran tanpa penglihatanterkambus asyik di syurga kencanalepaskan kami, ya Allahdari tujuhpuluhribu pintu gerbangyang menutupi mata hati kamiya Allah, betapa jahilnya kamitidak mengenal-Mudalam pernafasan tujuhpuluhribu hijabyang kami sedut yang kami hembuskandari setiap denyutan nadiya Allah, betapa kami ini buta hurufkami sebenarnya tak mampu mengejatujuhpuluhribu huruf maknawiyang terhijab pada nama-Muya Allah, betapa dekatnya Kaulebih dekat dari urat leher kaminamun kami masih engkar mencari-Mudi luar diri kami yang tujuhpuluhribu hijabya Allah, kurniakan kami rindu Musabukan serpihan debu Thursinamata kamilah yang butakarena tak memandang Wajah-Mudi benua tujuhpuluhribu hijab initelinga kamilah yang tulikarena tak mendengar ayat-ayat-Mulidah kamilah yang bisukarena tak bersyukur kepada-MuJohar Buang
September 16, 2009
Tujuhpuluhribu Hijab
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan