Disember 01, 2009

Dekat itu Akrab dan Kasih Sayang





Terimalah taqdir yang menyertaimu, janganlah meminta lebih darinya. Apa saja yang diberikan Allah swt. kepadamu disebabkan oleh permintaanmu yang bercampur kotoran dan kebencian.


Janganlah kamu memilih-milih dan sombong terhadap Allah swt., kerana itu dapat melemahkanmu. Janganlah kamu menyombongkan kemudahan, kekuatan, dan kemudaanmu; agar Dia tidak menghancurkanmu dan menyeksamu, sesungguhnya seksa-Nya amat pedih.


Janganlah kamu (seakan-akan menjadi) gila. Ilmu itu tidak akan berguna bagimu jika tanpa amal. Kamu harus beramal hitam di atas putih. Ia adalah hukum Allah swt. yang harus kamu ikuti hari demi hari, tahun demi tahun, sampai kamu mendapatkan buahnya. Wahai anak muda, ilmu akan menuntut kamu jika kamu tidak mengamalkannya. Tetapi ilmu akan membelamu jika kamu mengamalkannya, sebagaimana yang telah disabdakan Nabi saw., "Ilmu itu akan memuji bila diamalkan, bila tidak diamalkan ia akan pergi." Yakni pergi keberkahannya, sehingga tinggal tuntutannya. Yakni pergi pertolongannya untukmu dari Maulanya (yakni Allah Azza Wa Jalla) dan pasti ia akan datang kepada-Nya untuk menuntutmu. Jika ilmu pergi, yang ada tinggal kulit. Adapun isi ilmu adalah amal.


Kosongkanlah hatimu dari cita-cita dunia. Sebentar lagi kamu akan meninggalkannya. Janganlah kamu mencari kesenangan hidup yang tidak pernah kamu capai. Nabi saw. telah bersabda, "Kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan di akhirat." Jika kamu telah memendekkan angan-anganmu, bererti kamu telah zuhud terhadap dunia. Zuhud yang sebenarnya adalah pendeknya angan-angan keduniaan. Jauhilah teman-teman yang buruk. Putuskan keakraban dengan mereka. Bergaullah dengan orang-orang soleh. Jauhilah kawan yang buruk meskipun ia dekat darimu dan dekatilah orang baik meskipun ia jauh darimu. Setiap pergaulan akan menumbuhkan pengaruh, jadi perhatikanlah dengan siapa kamu bergaul. Jika ditanyakan tentang erti dekat, maka jawapannya adalah keakraban dan kasih sayang.


Janganlah kamu meminta, baik itu bahagianmu atau bukan. Sesungguhnya meminta bahagianmu itu menjadikan dirimu tercela. Sedangkan meminta yang bukan bahagianmu menjadikan dirimu hina dan dibenci. Dalam hal ini, Nabi saw. bersabda, "Termasuk dari seksa Allah kepada hamba-Nya ialah ia meminta sesuatu yang bukan menjadi bahagiannya."


Wahai anak muda, jadikanlah ciptaan-ciptaan Allah swt. sebagai dalil, dan renungkanlah ia, maka kamu akan sampai pada Penciptanya. Seorang mu'min yang yakin dan 'arif memiliki dua pandangan, yakni zahir dan batin. Mata zahir memandang ciptaan Allah di bumi, sedangkan mata batin memandang ciptaan Allah di langit. Hijab di hatinya akan hilang sehingga dia akan melihat tanpa kesamaran dan keraguan, lalu dia menjadi dekat dan dikasihi. Bagi orang yang dikasihi, tidak ada sesuatu yang disembunyikan darinya. Ketika hijab telah dibuka dari hatinya, maka ia akan jauh dari makhluk, nafsu, tabiat, keinginan, dan syaitan. Dia lemparkan kunci-kunci khazanah bumi dari tangannya sehingga bahagiannya sama antara batu dan tanah. Jadilah orang yang berakal. Renungkanlah apa yang aku katakan. Fahamilah, aku berbicara dengan mendalam sebagai nasihat yang amat berharga.



Syeikh Abdul Qadir al-Jailani
Petikan Majlis Ketiga, al-Fathur Rabbani wal Faidhur Rahmani
Menjadi Kekasih Allah



1 ulasan:

alfaqir ila Robbihi berkata...

Ya Robb,

Anugerahkanlah kepada kami buah nasehat beliau di atas..aamiin.