foto © firusfansuri.blogspot.com
Yang manis-manis itu
selalu buatkan kita lupa,
lalu mudah sekali benci
yang pahit-pahit.
Sedangkan,
selalu juga yang manis itu
cenderung memudaratkan, dan
yang pahit itu dekat pada menyembuhkan.
Kadangkala, merindui pada yang pahit
lebih melegakan, kerana
tiada perlu bimbang akan jarum hati,
lebih tetap menunjuk pada~Nya
Maha Adil, Maha Bijaksana Dia
yang ciptakan rasa manis-pahit, manis-pahit
silih berganti, demi menyerlahkan
Kebenaran hakiki, kepada yang mencari.
Dalam diam, Dia ingin dikenali
di balik selubung manis-pahit dunia ini
sudahkah ditemui?
Agar tak berlarutan pahit yang menjemukan,
agar tak berpanjangan manis yang melekakan
maka pada~Nya, jangan pernah buruk sangka
tanpa henti, pohonlah karunia~Nya,
sederhanakan manis, sederhanalah pahit.
****
Ibnu Abas
010308
Foto: Masjid An-Nur, Universiti Teknologi Petronas
1 ulasan:
aduh saya hampir jatuh cinta pada semuanya..sungguh mengasyikkan, tenggelam seketika dalam semua baris bait kata dalam setiap baris puisi...
Catat Ulasan