© 2004 - Herry Mardian
Awalnya sebuah ucapan,
Tuhan, ini aku
aku butuh Engkauwaktu itu, hanya kata
bibir kosong tiada maknaLalu hidupku hancur
leburujian bergantian
: meronta
babak bergantian
: menangis
bulan dan tahun bergantian
: hampaperih,
marah,
tersungkur :
Ini hidup macam apa?
Rahmat-Mu mana?tiada daya,
kembali terucap:
Tuhan, ini aku
aku butuh EngkauKini,
kata yang sama
ternyata maknanya ada: aku sungguh-sungguh butuh Engkau
(Tn. Kusir, 271104. 22.56)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan