Keinginanmu untuk lepas dari urusan duniawi,
padahal Allah membekalimu dengan sarana penghidupan,
adalah syahwat yang samar.
Sedangkan keinginanmu
untuk mendapatkan sarana penghidupan,
padahal Allah telah melepaskanmu dari urusan duniawi,
adalah suatu kemunduran dari cita-cita yang luhur.
~~~~
Jika engkau dikaruniai sarana pencaharian yang jelas atau tetap, maka tidaklah beradab kalau engkau berharap penghidupanmu datang kepadamu melalui sarana yang tidak jelas atau tidak diketahui. Sebaliknya, bila kita berada dalam situasi ketika sarana penghidupan kita tidak kita ketahui, maka sikap sopan kepada Allah bukanlah meminta sarana yang pasti dan berkelanjutan. Menggantungkan diri kepada Allah membutuhkan sikap penerimaan atas kehendak dan cara-Nya dalam memberikan penghidupan dan pertolongan. Salik yang arif menyandarkan hasil dan sarana pada Sumber kekuatan-dan-ciptaan.[]
Kitab Al-Hikam
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari,
diulas Syekh Fadhlullah Haeri
Tiada ulasan:
Catat Ulasan