Oktober 16, 2008

Menyempurnakan Amal




Pendamlah wujudmu dalam "tanah" tak dikenal,
karena sesuatu yang tumbuh
dari benih yang tak ditanam (terlebih dahulu),
buahnya tiada sempurna.

~~~~

Hanya amal yang didasarkan pada penghambaan yang rendah hati dan persembahan di jalan Allah-lah yang bisa menghasilkan buah dan keterbebasan dari kepalsuan dan bayang-bayang makhluk. Bila seseorang menginginkan nama baik atau penghargaan, maka buahnya akan asam dan busuk, karena watak dunia yang selalu berubah. Salik yang berhasil tidak memedulikan hasil akhir amal karena ia merasakan rahmat-Nya sejak awal penyerahan dirinya kepada Allah.[]


No 11, Bagian 2
Kitab Al-Hikam
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari,

diulas Syekh Fadhlullah Haeri

Tiada ulasan: